Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 2
Terjemah Hadits ke 6
– عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسِ الثَّقَفِى عَنِ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ : مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَىَّ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تُعْرَضُ عَلَيْكَ صَلاَتُنَا وَقَدْ أَرِمْتَ يَعْنِى وَقَدْ بَلِيتَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْاَنْبِيَاءِ (رواه أحمد وأبو داود والنسائى وابن ماجه وابن خزيمة وابن حبان والحاكم والطبرانى والبيهقى والضياء)
“Diriwayatkan dari Aus bin Aus ats-Tsaqafi, Nabi Saw bersabda: “Diantara hari yang paling utama adalah hari Jumat. Di hari itu Adam diciptakan, di hari itu ia meninggal, di hari itu ditiupkan kiamat, dan di hari itu ada jeritan kematian. Maka perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari itu. Sebab sholawat kalian akan sampai kepadaku.” Sahabat bertanya: “Bagaimana mungkin sholawat kami sampai kepadamu sedangkan jasadmu akan hancur?” Nabi menjawab: “Sesungguhnya Allah melarang kepada tanah untuk memakan jasad para Nabi” ( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Hakim, Thabrani, Baihaqi dan Dliyauddin al-Maqdisi)
Terjemah Hadits ke 7
– عَنِ ابْنِ عَمْرٍو عَنِ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ (رواه أحمد ومسلم وأبو داود والترمذى والنسائى وابن حبان)
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi Sholallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Jika kalian mendengar penyeru adzan maka jawablah seperti seruannya, lalu bersholawatlah kepadaku. Barang siapa bersholawat kepadaku 1 kali, maka Allah akan merahmatinya 10 kali. Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku derajat ‘wasilah’. Ia merupakan tempat di surga yang tidak layak kecuali untuk 1 hamba diantara hamba Allah. Dan aku mengharap aku lah orang tersebut. Barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka ia akan mendapat syafaat” ( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Dawud, at-Turmudzi, an-Nasai dan Ibnu Majah)
Terjemah Hadits ke 8
Dari Aisyah rodhiyallahu’anha berkata bahwa Rosulullah Shollallahu’alaihi Wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ
“Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Romadhon” ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no.2017 dan Muslim no.1169 )
Terjemah Hadits ke 9
Dari Ibnu Umar, (dia berkata) : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
الْتَمِسُوْ مَا فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُ كُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
“Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 4/221 dan Muslim 1165 )
Terjemah Hadits ke 10
Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu ’anhu, dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ . (رواه البخاري، رقم ١٠ ٩ ١ ، ومسلم، رقم ٦٠ ٧ )
“Barangsiapa yang berdiri (menunaikan sholat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 1910, dan Muslim, no. 760).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar