Cari Blog Ini

Sabtu, 22 September 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 15


Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 15

Terjemah Hadits ke 71

Dari ‘Aisyah rodhiyallahu ‘anha berkata bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الْخَصِمُ

“Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling keras debatnya.” ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari, no. 4523; Muslim, no. 2668)

Catatan :

Yang dimaksud dengan ORANG YANG PALING KERAS DEBATNYA adalah Secara umum, orang yang suka berdebat yang tujuannya hanya ingin dirinya menang

Terjemah Hadits ke 72

Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash rodhiyallahu 'anhu berkata, bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ قَالَ وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ
“Allah telah menentukan takdir bagi semua makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi. Rosulullah menambahkan: ‘Dan arsy Allah itu berada di atas air.” ( Terjemah Hadits Riwayat Muslim, no : 4797).

Terjemah Hadits ke 73

Dari Ubadah bin Shomit berkata bahwa Rosulullah shollallhu 'alaihi wa sallam bersabda :

إِنّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ لَهُ اكْتُبْ فَجَرَى بِمَا هُوَ كَائِنٌ إِلَى الْأَبَدِ

“Sesungguhnya pertama kali yang Allah ciptakan adalah pena, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Tulislah.” Maka terjadilah apa yang akan terjadi hingga selamanya. ( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi )

Tirmiszi mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits hasan shohih gharib

Terjemah Hadits ke 74

Dari Hudzaifah bin Yaman Radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda :

يَكُوْنُ بَعْدِيْ أَئِمَّةٌ، لاَيَهْتَدُوْنَ بِهُدَايَ، وَلاَ يَسْتَنُّوْنَ بِسُنَّتِيْ،

“Akan ada sepeninggalku nanti para imam yang mereka itu tidak berpegang dengan petunjukku dan tidak mengikuti caraku
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim no.4762 )

Terjemah Hadits ke 75

حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Abu Uwais berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari bapaknya dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash berkata; aku mendengar Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat IMAM dari kalangan ORANG-ORANG BODOH, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan" ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori nomor 98 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar