Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 14
Terjemah Hadits ke 66
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim )
Kitab shahih Bukhori no. 1789 dan Kitab shahih Muslim no. 1835.
Terjemah Hadits ke 67
Al Hasan bin Ali rodhiyallahu ‘anhuma berkata :" Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam mengajariku beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam sholat witir, yaitu
اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allahummahdini fiman hadait, wa’afini fiman ‘afait, watawallani fiiman tawallait, wabarik li fiima a’thoit, waqini syarroma qa-dhoit, fainnaka taqdhi wala yuqdho ‘alaik, wainnahu la yadzillu man walait, tabarakta robbana wata’aalait.
Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi
Terjemah Hadits Riwayat Abu Daud no. 1425, Nasa'i no. 1745, Tirmidzi no. 464 )
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih
Terjemah Hadits ke 68
حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُولُ الْقُنُوتِ
Telah menceritakan kepada kami Abdu Humaid telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Abu Zubair dari Jabir ia berkata bahwa Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sholat yang paling Afdhol (paling utama) adalah sholat yang lama berdirinya.
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim No.1257 )
Terjemah Hadits ke 69
Dari Ibnu Abbas rodhiaullahu anhuma berkata :
قَنـَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتـــَـتـَابِعًا فِيْ الظُّهُرِ وَ الْعَصْرِ وَ الْمَغْرِبِ وَ الْعِشَاءِ وَ الصُّبْحِ دُبـُرَ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ “سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ” مِنَ الرَّكْعَةِ اْلآخِرَ ةِ يَدْعُوْ عَلَيْهِمْ … وَيـُـؤَمـِّنُ مَنْ خَلْفَهُ . رواه ابو داود
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam pernah qunut sebulan lamanya berturut-turut dalam sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, ‘Isya dan Shubuh. Diakhir setiap sholat, apabila beliau sudah mengucapkan “Sami Allahu Liman Hamidah” di roka’at yang terakhir. Beliau mendo’akan kecelakaan atas mereka sedangkan ma’mum yang di belakang, mengucapkan amin” (Terjemah Hadits Riwayat Abu Daud)
Terjemah Hadts ke 70
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ السَّاعَةَ لاَ تَكُوْنُ حَتَّى تَكُوْنَ عَشْرُ آيَاتٍ: خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ فِي جَزِيْرَةِ الْعَرَبِ، وَالدُّخَانُ، وَالدَّجَّالُ، ودَابَّةٌ، وَيَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ، وَطُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قَعْرِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ، وَنُزُوْلُ عِيْسَى بْنِ مَرْيَمَ e.
“Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda: (1) penenggelaman permukaan bumi di timur, (2) penenggelaman permukaan bumi di barat, (3) pe-nenggelaman permukaan bumi di Jazirah Arab, (4) keluarnya asap, (5) keluarnya Dajjal, (6) keluarnya binatang besar, (7) keluarnya Ya’juj wa Ma’juj, (8) terbitnya matahari dari barat, dan (9) api yang keluar dari dasar bumi ‘Adn yang meng-giring manusia, serta (10) turunnya ‘Isa bin Maryam Alaihissallam
( Terjemah Hadts Riwayat Muslim (no. 2901 (40)), Abu Dawud (no. 4311), at-Tirmidzi (no. 2183), Ibnu Majah (no. 4055), Imam Ahmad (IV/6), dari Sahabat Hudzaifah bin Asiid Radhiyallahu anhu dan ini lafazh Muslim. At-Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih.” Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir dalam Tahqiiq Musnadil Imaam Ahmad (no. 16087).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar