Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 165

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 165

Terjemah Hadits ke 821

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda :

أَسْرِعُوا بِالْجِنَازَةِ، فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا، وَإِنْ يَكُ سِوَى ذلِكَ، فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ

Segerakanlah penguburan janazah, jika ia baik, maka baiklah yang kamu ajukan, dan jika selain dari itu, maka kejahatan yang kamu turunkan dari bahumu”. (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim).

Terjemah Hadits ke 822

DariJabir bin Abdillah Rodhiyallahu ‘Anhuma menceritakan,

‎

أَنَّ النَّبِىّ -صلى الله عليه وسلم- خَطَبَ يَوْمًا فَذَكَرَ رَجُلاً مِنْ أَصْحَابِهِ قُبِضَ فَكُفِّنَ فِى كَفَنٍ غَيْرِ طَائِلٍ وَقُبِرَ لَيْلاً فَزَجَرَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُقْبَرَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهِ إِلاَّ أَنْ يُضْطَرَّ إِنْسَانٌ إِلَى ذَلِكَ

Sesungguhnya Suatu hari Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam berceramah, lalu beliau menyinggung terkait salah satu sahabat yang meninggal,

Kemudian dikafani dengan kain yang tidak menutupi seluruh tubuhnya, dan dimakamkan malam hari.

Kemudian Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam melarang keras memakamkan seseorang di malam hari, setelah dia disholati, kecuali jika masyarakat terpaksa melakukannya.

(Terjemah Hadits Riwayat Ahmad 14510, Muslim 2228 dan riwayat yang lainnya).

Terjemah Hadits ke 823

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَلنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ زَجَرَ أَنْ يُقْبَرَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهِ

“Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu, dia berkata: “Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam melarang mengubur mayat pada malam hari sehingga (mayat tersebut) disholatkan.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim: 943)

Terjemah Hadits ke 824

Dari Al-Mustaurid bin Syaddad Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

وَاللهِّ مَا الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلاَّ مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ فِي الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِمَ يَرْجِعُ؟

“Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya jika ia keluarkan dari laut?” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim no 2868).

Terjemah Hadits ke 825

Dari Wabishoh bin Ma’bad Rodhiyallahu 'Anhu berkata :

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يُصَلِّي فِي الصَّفِّ وَحْدَهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يُعِيدَ الصَّلَاةَ

Bahwa Nabi Shollallahu 'Alaihi wasallam pernah melihat seorang laki-laki sholat sendirian di belakang shof, maka beliau memerintahkannya untuk mengulangi sholat.( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad no.17.319)