Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 634 ( 3.166- 3.170)
Terjemah Hadits ke 3.166
Dari Zainab Ats-Tsaqofiyyah Rodhiyallahu 'Anha istri Abdullah bin Mas’ud Rodhiyallahu ‘Anhu, pernah minta izin menemui Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Ketika disebutkan nama Zainab di hadapan Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, beliau bertanya:
أَيُّ الزَّياَنِبِ؟ فَقِيْلَ: امْرَأَةُ ابْنِ مَسْعُوْدٍ. قَالَ: نَعَمْ، ائْذنُوا لَهَا. فَأُذِنَ لَهَا، قَالَتْ: يَا نَبِيَّ اللهِ، إِنَّكَ أَمَرْتَ الْيَوْمَ بِالصَّدَقَةِ، وَكَانَ عِنْدِي حُلِّيٌ لِي، فَأَرَدْتُ أَنْ أَتَصَدَّقَ بِهَا، فَزَعَمَ ابْنُ مَسْعُوْدٍ أَنَّهُ وَوَلَدَهُ أَحَقُّ مَنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَلَيْهِمْ. فَقَالَ النَّبِيُّ n: صَدَقَ ابْنُ مَسْعُوْدٍ، زَوْجُكِ وَوَلَدُكِ أَحَقُّ مَنْ تَصَدَّقْتِ بِهِ عَلَيهِمْ
“Zainab yang mana?”
Dia menijawab, “Istri Ibnu Mas’ud.”
Beliau bersabda, “Iya, izinkan dia masuk.”
Maka diizinkanlah Zainab, ia bertanya, “Wahai Nabiyullah! Engkau hari ini memerintahkan kami bersedekah.
Aku memiliki perhiasan, aku ingin menyedekahkannya. Namun Ibnu Mas’ud menganggap bahwa dirinya dan anaknya adalah orang yang paling pantas memperoleh sedekahku itu.”
Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda, “Benar kata Ibnu Mas’ud, suami dan anakmu adalah orang yang paling pantas mendapatkan sedekahmu tersebut.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1462)
Terjemah Hadits ke 3.167
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
(( كُلُّ سُلامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقةٌ ، كُلَّ يَوْمٍ تَطلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ : تَعدِلُ بَينَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ، فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقةٌ ، والكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقةٌ ، وبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقةٌ ، وتُمِيْطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ )) . رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ.
Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedakah setiap harinya mulai matahari terbit.
Memisahkan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah ( shodaqoh )
Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah.( shodaqoh )
Berkata yang baik juga termasuk sedekah. ( shodaqoh )
Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. ( shodaqoh )
Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” ( shodaqh )
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 2989 dan Muslim, no. 1009]
Terjemah Hadits ke 3.168
Dari Abu Darda' Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam bersabda :
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَالصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِصْلَاحُ ذَاتِ الْبَيْنِ وَفَسَادُ ذَاتِ الْبَيْنِ الْحَالِقَةُ
“Maukah aku kabarkan kepada kalian yang lebih baik daripada derajat puasa, sholat, dan SHODAQOH ?”.
Mereka para sahabat berkata, “Tentu ya Rosulullah
Beliau bersabda : hal tersebut adalah mendamaikan perselisihan, karena karakter perselisihan itu membinasakan”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi , Ahmad , dan Abu Dawud),
Terjemah Hadits ke 3.169
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu IA berkata ada seseorang yang menemui Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam, lalu dia berkata :
“Wahai Rosulullah, shodaqoh yang mana yang lebih besar pahalanya?”
Beliau menjawab, “Engkau bershodaqoh pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya.
Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, “Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan”
(Terjemah Hadits Muttafaqun ‘alaih.= Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1419 dan Muslim no. 1032)
Terjemah Hadits ke 3.170
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata, bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda:
"Barangsiapa yang bershodaqah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (maksudnya yang halal),
sedangkan Allah tidak menerima kecuali yang baik saja,
Maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kananNya lalu mengasuhnya untuk pemiliknya sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya hingga membesar seperti gunung".
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori 1321 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar