Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 632 ( 3.156- 3.160)
Terjemah Hadits ke 3.156 ( Ulasan Terjemah Hadits Qudsi)
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Allah Ta'ala berfirman :
قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan.
Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan.
Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.”
(Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi no. 3540).
Catatan:
Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hadits ghorib.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih
Hadits ghorib adalah hadits yang hanya diriwayatkan oleh satu orang perawi.
Baik pada salah satu tingkatan perawinya saja, seperti hanya diriwayatkan oleh seroang sahabat. Atau semua mata rantainya hanya ada satu orang periwayat
Terjemah Hadits ke 3.157
Dari Al Mughiroh bin Syu’bah Rodhiyallahu 'Anhu ia mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku.
Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya di neraka.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 1291 dan Muslim no. 4).
Catatan :
Jumhur Ulama ahli hadits mengatakan bahwa hadits ini bermaksud menunjukkan bahayanya menyampaikan hadits-hadits palsu yang tidak ada asal usulnya sama sekali tidak dari Nabi Shollallahu ‘Alaihi wa sallam.
Terjemah Hadits ke 3.158
Dari Abu Huroroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
Barangsiapa menyeru kepada petunjuk, maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala-pahala orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.
Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka dia mendapatkan dosa sebagaimana dosa-dosa orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi dosa mereka sedikitpun.
(Terjemah Hadits Shohih Riwayat Muslim no:2674)
Terjemah Hadits ke 3.159
Dari Abdullah bin Amr Rodhiyallahu 'Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.”
(Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 1467)
Terjemah Hadits ke 3.160
Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu 'Anhuma berkata :
أَنَّ النَّبِيَّ n صَلَّى يَوْمَ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا، ثُمَّ أَتَى النِّسَاءَ وَمَعَهُ بِلاَلٌ، فَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ فَجَعَلْنَ يُلْقِيْنَ، تُلْقِي الْمَرْأَةُ خُرْصَهَا وَسِخَابَهَا
“Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam sholat pada hari Idul Fithri dua rokaat dan tidak sholat sebelumnya maupun sesudahnya.
Kemudian (setelah menyampaikan khutbah kepada hadirin) beliau mendatangi tempat para wanita
sementara Bilal menyertai beliau.
Beliau memerintahkan mereka untuk bershodaqoh.
Maka mulailah mereka melemparkan perhiasan mereka (ke kain yang dibentangkan Bilal untuk menampung shodaqoh tersebut ), ada wanita yang melemparkan anting-anting dan kalungnya.”
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhari no. 964 dan Muslim no. 2054)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar