Cari Blog Ini

Selasa, 09 Agustus 2016

Terjemah Al Qur’an Ayat 53 Surat Al An’am.



Terjemah Al Qur’an Ayat 53 Surat Al An’am.
وَكَذَٰلِكَ فَتَنَّا بَعۡضَهُم بِبَعۡضٖ لِّيَقُولُوٓاْ أَهَٰٓؤُلَآءِ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنۢ بَيۡنِنَآۗ أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَعۡلَمَ بِٱلشَّٰكِرِينَ ٥٣
53. Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur ?(kepada-Nya) (Terjemah Al Qur’an Ayat 53 Surat Al An’am )

Dari Ayat 53 Surat Al An’am terdapat lima pelajaran yang dapat dipetik: 

1.Hidup miskin adalah ujian dari Allah , demikian pula hidup kaya dan banyak harta merupakan ujian Allah. Menjadi orang kaya atau menjadi orang miskin adalah ujian dari Allah, dan jangan dibeda-bedakan.

Persepsi yang salah menganggap bahwa kemiskinan adalah adzab dari Allah sementara kekayaan adalah rahmat dari Allah. Padahal tidak demikian.

Semuanya merupakan ujian dari Allah ,hal itu untuk mengetahui siapa orang yang bersyukur kepada Allah. 

Persepsi yang baik sangka kepada Allah diuji dengan kekayaan dan bersyukur.

Bagi orang miskin maupun orang kaya jika semakin kuat imannya, semakin kuat pula ujiannya, jika ridho terhadap ujian yang diberikan oleh Allah, maka Allah pun ridho, jika tidak ridho terhadap ujian yang diberikan Allah maka Allah sangat marah (murka)
Perhatikanlah Terjemah Hadits berikut ini !

Dari Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda:

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
 Sesungguhnya balasan terbesar dari ujian yang berat. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan ujian kepada mereka. Barangsiapa ridho, maka Allah pun ridho. Dan barangsiapa tidak suka , maka Allah pun murka .” ( Terjemah Hadits Hasan Shohih Riwayat Tirmidzi no.2396 dan Ibnu Majah no. 4031 )

2.Tanda bahwa Allah cinta kepada hamba-Nya, maka Allah akan menguji hamba-Nya,dan Allah yang lebih mengetahui keadaan hamba-Nya

Perhatikanlah Terjemah Hadits berikut ini !


Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak. (Terjemah Hadits Hasan Shohih Riwayat Tirmidzi no. 2396).


3.Betapa banyak orang miskin  yang  bersyukur. Dengan bersyukur mereka mendapat anugerah Allah. Rasulullah Shollallahu ’Alaihi Wa Sallam memberi kabar gembira kepada orang-orang Islam miskin yang beriman, bertaqwa, dan bersyukur bahwa kelak akan masuk surga mendahului orang kaya.

Perhatikanlah Terjemah Hadits berikut ini !

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ

Orang beriman yang miskin akan masuk surga mendahului orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari sepadan dengan 500 tahun.” (Terjemah Hadits Hasan Riwayat Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. )


Perhatikanlah Terjemah Hadits berikut ini !

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُسْلِمِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِنِصْفِ يَوْمٍ وَهُوَ خَمْسُ مِائَةِ عَامٍ
(رواه الترم ذي وقال وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ: 2277)

Artinya; “Orang-orang Islam yang miskin akan masuk surga mendahului orang-orang kaya selama setengah hari atau sepadan dengan 500 tahun. (Terjemah Hadits Hasan Shohih Riwayat Turmidzi : 2277)

4.Tentu ada juga Orang yang kaya raya yang bersyukur, yang juga mendapat anugerah Allah.Dengan semua kekayaan, harta, kekuasaan yang diberikan Allah pada Nabi Sulaiman masih bersyukur.Allah akan memberi balasan kepada Orang yang bersyukur.

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 145 Surat Ali Imron.

وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ كِتَٰبٗا مُّؤَجَّلٗاۗ وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ ٱلدُّنۡيَا نُؤۡتِهِۦ مِنۡهَا وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ ٱلۡأٓخِرَةِ نُؤۡتِهِۦ مِنۡهَاۚ وَسَنَجۡزِي ٱلشَّٰكِرِينَ ١٤٥

145. Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur (Terjemah Al Qur’an Ayat 145 Surat Ali Imron.)

5.Namun betapa banyak orang kaya yang sombong atas kekayaannya. Dengan kesombongan itu ia mendapat kutukan Allah. Qorun yang kaya raya sombong tidak mau bertaqwa pada Allah. Perbendaharaan hartanya yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. Karena kesombongannya itu  Qorun beserta rumahnya di benamkan ke dalam bumi oleh Allah.

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 81 Surat Al Qo-shosh

فَخَسَفۡنَا بِهِۦ وَبِدَارِهِ ٱلۡأَرۡضَ فَمَا كَانَ لَهُۥ مِن فِئَةٖ يَنصُرُونَهُۥ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُنتَصِرِينَ ٨١

81.Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya) (Terjemah Al Qur’an Ayat 81 Surat Al Qo-shosh)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar