Syafa’at Nabi
Muhammad Shollallahu ’Alaihi Wa Sallam
Terjemah Al Qur’an Ayat 51 Surat Al An’am
وَأَنذِرۡ بِهِ ٱلَّذِينَ
يَخَافُونَ أَن يُحۡشَرُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّهِمۡ لَيۡسَ لَهُم مِّن دُونِهِۦ وَلِيّٞ
وَلَا شَفِيعٞ لَّعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ ٥١
51.Dan berilah peringatan dengan
apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada
Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan
pemberi syafa´at pun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa.( Terjemah Al Qur’an Ayat 51 Surat Al An’am )
Dari Ayat 51 Surat Al An’am terdapat tiga
pelajaran yang dapat dipetik yaitu :
1.Orang-orang
Mu’min yang diharapkan taqwa kepada Allah untuk mengikuti petunjuk dan takut
kepada peringatanmu, serta diharapkan mencari segala jalan menuju keridhaan
Allah itu tidak terhalangi sedikit pun untuk melakukan semua itu oleh
ketergantungan kepada para penolong dan pemberi syafa’at, karena mereka
mengetahui bahwa seluruh syafa’at hanyalah kepunyaan Allah semata.
2.Syafaat itu hanya milik Allah oleh karena itu meminta
syafa’at itu hanya kepada Allah saja.
Perhatikanlah Terjemah
Ayat 44 Surat Az Zumar
قُل لِّلَّهِ ٱلشَّفَٰعَةُ
جَمِيعٗاۖ لَّهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
٤٤
44. Katakanlah: "Hanya
kepunyaan Allah syafa´at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi.
Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (Terjemah Ayat 44
Surat Az Zumar)
3. Tiada yang dapat memberi syafa´at di sisi Allah tanpa
izin-Nya.
Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 255 Surat Al Baqoroh
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ
إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ لَا تَأۡخُذُهُۥ سِنَةٞ وَلَا نَوۡمٞۚ لَّهُۥ
مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ مَن ذَا
ٱلَّذِي يَشۡفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۚ
يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيۡءٖ
مِّنۡ عِلۡمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَۖ
وَلَا ئَُودُهُۥ حِفۡظُهُمَاۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡعَظِيمُ ٢٥٥
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa´at
di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar (Terjemah Al Qur’an Ayat 255 Surat Al Baqoroh)
۞وَكَم مِّن مَّلَكٖ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ
لَا تُغۡنِي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيًۡٔا إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ أَن يَأۡذَنَ ٱللَّهُ
لِمَن يَشَآءُ وَيَرۡضَىٰٓ ٢٦
26.
Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa´at mereka sedikitpun tidak
berguna, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi orang yang dikehendaki dan
diridhai (Nya) (Terjemah Al Qur’an Ayat 26 Surat An Najm)Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 109 Surat Thoha
يَوۡمَئِذٖ
لَّا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ إِلَّا مَنۡ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَرَضِيَ لَهُۥ
قَوۡلٗا ١٠٩
109.
Pada hari itu tidak berguna syafa´at, kecuali (syafa´at) orang yang Allah Maha
Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya (Terjemah
Al Qur’an Ayat 109 Surat Thoha)Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 28 Surat Al Anbiya’
يَعۡلَمُ
مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَلَا يَشۡفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرۡتَضَىٰ
وَهُم مِّنۡ خَشۡيَتِهِۦ مُشۡفِقُونَ ٢٨
28.
Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan yang di
belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafa´at melainkan kepada orang yang
diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya
(Terjemah Al Qur’an Ayat 28 Surat Al Anbiya’)Syafaat Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam tentunya setelah mendapat izin dari Allah- tidak akan didapatkan kecuali dengan tauhid yang murni dan kaffah.
Perhatikanlah Terjemah Hadits berikut ini !
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
(( أَسْعَدُ
النَّاسَ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ الله خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ))
“Orang yang paling beruntung memperoleh
Syafaatku di hari kiamat adalah orang yang mengatakan Laila
ha il lallah (tiada ilah yang berhak disembah selain Allah) dengan tulus
ikhlas dari lubuk hatinya.” ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhari No 99 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar