Sesungguhnya
dalam Agama Islam, berdoa cukup dilakukan langsung kepada Allah tanpa melalui
perantara.
Perhatikanlah
Terjemah Hadits berikut ini !
Rasulullah Shollallahu
’Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ رواه الترمذى وابن ماجه
“Bahwasanya
barangsiapa yang tidak mau meminta kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (Terjemah
Hadits Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Berdo’a kepada
Allah cukup dengan berbisik-bisik karena Allah Maha Mendengar dan lebih dekat
dari Urat leher karena Allah itu Maha Besar ( Allahu Akbar ) Sesungguhnya segala sesuatu di alam semesta ini
berada dalam genggaman Allah ‘Azza wa Jalla
Perhatikanlah
Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat 16 Surat Qof
وَلَقَدۡ
خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ وَنَعۡلَمُ مَا تُوَسۡوِسُ بِهِۦ نَفۡسُهُۥۖ وَنَحۡنُ
أَقۡرَبُ إِلَيۡهِ مِنۡ حَبۡلِ ٱلۡوَرِيدِ ١٦
16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya (Terjemah Al Qur’an ayat
16 Surat Qof)
Perhatikanlah
Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat 186 Surat Al-Baqarah.
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا
دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku (Tanpa Perantara),
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka
beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Terjemah Al Qur’an ayat 186 Surat Al-Baqarah.)
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang
termaktub dalam Al Qur’an ayat 60 Surat Ghofir
(Surat Mu’min)
وَقَالَ
رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ
يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠
60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (Terjemah Al Qur’an
ayat 60 Surat Ghofir (Surat Mu’min)
Tidak dibenarkan
memohon pertolongan kepada Nabi Yang sudah wafat, kepada para wali yang sudah
wafat , kepada orang sholih yang sudah wafat dengan keyakinan bahwa Allah itu
tidak akan menjawab doa orang yang memanjatkan doa kepada-Nya secara langsung
karena harus ada perantara ( tawassul ) untuk mendapatkan syafaatnya. Hal ini
seperti yang dilakukan kaum musyrikin pada masa lalu sebagaimana yang
disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang
termaktub dalam Al Qur’an ayat 106 Surat
Yunus.
وَلَا
تَدۡعُ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَۖ فَإِن فَعَلۡتَ
فَإِنَّكَ إِذٗا مِّنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ١٠٦
106. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang
tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah;
sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau
begitu termasuk orang-orang yang zalim" (Terjemah Al Qur’an ayat 106 Surat Yunus)
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang
termaktub dalam Al Qur’an ayat 3 Surat Az Zumar.
أَلَا
لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلۡخَالِصُۚ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءَ
مَا نَعۡبُدُهُمۡ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ زُلۡفَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ
يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ فِي مَا هُمۡ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي
مَنۡ هُوَ كَٰذِبٞ كَفَّارٞ ٣
3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah
(berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka
mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah
akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar (Terjemah
Al Qur’an ayat 3 Surat Az Zumar).
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang
termaktub dalam Al Qur’an ayat 18 Surat Yunus
وَيَعۡبُدُونَ
مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡ وَيَقُولُونَ
هَٰٓؤُلَآءِ شُفَعَٰٓؤُنَا عِندَ ٱللَّهِۚ قُلۡ أَتُنَبُِّٔونَ ٱللَّهَ بِمَا
لَا يَعۡلَمُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ سُبۡحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ
عَمَّا يُشۡرِكُونَ ١٨
18. Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa
yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula)
kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa´at
kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan
kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula)
dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka
mempersekutukan (itu) (Terjemah Al Qur’an ayat 18 Surat Yunus)
Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam tidak
pernah memberikan contoh dalam masalah tawassul kepada orang yang sudah wafat ,
padahal beliau adalah sosok suri tauladan yang patut kita kita tiru dalam
setiap hal. Begitu juga para shahabat, mereka tidak pernah melakukan seperti
apa yang sering dilaku-kan oleh kebanyakan orang saat ini.
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang
termaktub dalam Al Qur’an ayat 115 An Nisa’.
وَمَن
يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلۡهُدَىٰ وَيَتَّبِعۡ
غَيۡرَ سَبِيلِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصۡلِهِۦ جَهَنَّمَۖ
وَسَآءَتۡ مَصِيرًا ١١٥
115. Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah
jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang
mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu
dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat
kembali (Terjemah Al Qur’an ayat 115 An Nisa’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar