Cari Blog Ini

Kamis, 18 Agustus 2016

Berdoa cukup dilakukan langsung kepada Allah tanpa melalui perantara.


Sesungguhnya dalam Agama Islam, berdoa cukup dilakukan langsung kepada Allah tanpa melalui perantara.
Perhatikanlah Terjemah Hadits berikut ini !
Rasulullah Shollallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda:

إِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ رواه الترمذى وابن ماجه
“Bahwasanya barangsiapa yang tidak mau meminta kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Berdo’a kepada Allah cukup dengan berbisik-bisik karena Allah Maha Mendengar dan lebih dekat dari Urat leher karena Allah itu Maha Besar ( Allahu Akbar ) Sesungguhnya segala sesuatu di alam semesta ini berada dalam genggaman Allah ‘Azza wa Jalla
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat  16 Surat Qof
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ وَنَعۡلَمُ مَا تُوَسۡوِسُ بِهِۦ نَفۡسُهُۥۖ وَنَحۡنُ أَقۡرَبُ إِلَيۡهِ مِنۡ حَبۡلِ ٱلۡوَرِيدِ ١٦
16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (Terjemah Al Qur’an ayat  16 Surat Qof)
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat  186 Surat Al-Baqarah.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku (Tanpa Perantara), maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Terjemah Al Qur’an ayat  186 Surat Al-Baqarah.)

Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat  60 Surat Ghofir (Surat Mu’min)
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ ٦٠
60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" (Terjemah Al Qur’an ayat  60 Surat Ghofir (Surat Mu’min)
Tidak dibenarkan memohon pertolongan kepada Nabi Yang sudah wafat, kepada para wali yang sudah wafat , kepada orang sholih yang sudah wafat dengan keyakinan bahwa Allah itu tidak akan menjawab doa orang yang memanjatkan doa kepada-Nya secara langsung karena harus ada perantara ( tawassul ) untuk mendapatkan syafaatnya. Hal ini seperti yang dilakukan kaum musyrikin pada masa lalu sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat  106 Surat Yunus.
وَلَا تَدۡعُ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَۖ فَإِن فَعَلۡتَ فَإِنَّكَ إِذٗا مِّنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ١٠٦
106. Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim" (Terjemah Al Qur’an ayat  106 Surat Yunus)
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat 3 Surat Az Zumar.
أَلَا لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلۡخَالِصُۚ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءَ مَا نَعۡبُدُهُمۡ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ زُلۡفَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ فِي مَا هُمۡ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ كَٰذِبٞ كَفَّارٞ ٣
3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar (Terjemah Al Qur’an ayat 3 Surat Az Zumar).
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat 18 Surat Yunus
وَيَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡ وَيَقُولُونَ هَٰٓؤُلَآءِ شُفَعَٰٓؤُنَا عِندَ ٱللَّهِۚ قُلۡ أَتُنَبِّ‍ُٔونَ ٱللَّهَ بِمَا لَا يَعۡلَمُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ سُبۡحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ ١٨
18. Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "Mereka itu adalah pemberi syafa´at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu) (Terjemah Al Qur’an ayat 18 Surat Yunus)
Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wasalam tidak pernah memberikan contoh dalam masalah tawassul kepada orang yang sudah wafat , padahal beliau adalah sosok suri tauladan yang patut kita kita tiru dalam setiap hal. Begitu juga para shahabat, mereka tidak pernah melakukan seperti apa yang sering dilaku-kan oleh kebanyakan orang saat ini.
Perhatikanlah Terjemah Firman Allah Ta’ala yang termaktub dalam Al Qur’an ayat 115 An Nisa’.
وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلۡهُدَىٰ وَيَتَّبِعۡ غَيۡرَ سَبِيلِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصۡلِهِۦ جَهَنَّمَۖ وَسَآءَتۡ مَصِيرًا ١١٥
115. Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali (Terjemah Al Qur’an ayat 115 An Nisa’)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar