Janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. Jangan menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini.
Tidak ada dalil untuk ikut kelompok ini, kelompok itu, tidak ada dalil untuk ikut madzab ini madzab itu. Prinsip yang benar adalah mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah.
Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 116 Surat Al An’am berikut ini !
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ (١١٦)
116.Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah (Terjemah Al Qur’an Ayat 116 Surat Al An’am)
Dalam ayat 116 Surat Al An’am ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan Umat Islam agar tidak mengikuti kebanyakan manusia, karena yang mereka ikuti hanyalah persangkaan belaka. Hanya karena kedangkalan ilmu agama maka manusia banyak tertipu oleh kelompok mayoritas, karena kebenaran tidak ditentukan oleh banyak orang yang berbuat, akan tetapi kebenaran adalah syariat Allah azza wa jalla yang diturunkan kepada Rosulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 42 Surat Al Baqoroh berikut ini !
وَلا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٤٢)
42.Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui (Terjemah Al Qur’an Ayat 42 Surat Al Baqoroh)
Hal itu, karena kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini agama yang dijalankan telah menyimpang bercampur aduk dengan ajaran agama lain dan tradisi nenek moyang.
Ayat 116 Surat Al An’am dan Ayat 42 Surat Al Baqoroh ini menunjukkan bahwa banyaknya orang yang melakukan sesuatu bukanlah menjadi tolok ukur terhadap suatu kebenaran, dan menunjukkan bahwa sedikitnya orang yang menempuh berada di atas rel kebenaran ajaran agama Islam, oleh karenanya para pengikut kebenaran adalah orang yang paling sedikit jumlahnya namun paling tinggi kedudukan dan pahalanya di sisi Allah.
Tidak ada dalil untuk ikut kelompok ini, kelompok itu, tidak ada dalil untuk ikut madzab ini madzab itu. Allah dan Rasul-Nya sama sekali tidak mewajibkan kepada seseorang untuk mengikuti salah satu madzhab tertentu , namun yang diwajibkan adalah mengikuti petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
Perhatikanlah Terjemah ayat 103 Surat Ali Imron berikut ini !
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (١٠٣)
103. dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (Terjemah ayat 103 Surat Ali Imron berikut ini)
Perhatikanlah Terjemah ayat 32 Surat Ali Imron berikut ini !
قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ (٣٢)
32. Katakanlah:"Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang ingkar".( Terjemah ayat 32 Surat Ali Imron)
Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 69 Surat An Nisa’ berikut ini !
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا (٦٩)
69. dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang sholeh. dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (Terjemah Al Qur’an Ayat 69 Surat An Nisa’)
Orang-orang yang Amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul, dan Inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Faatihah