Cari Blog Ini

Rabu, 31 Agustus 2016

Jangan menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini.


Janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. Jangan menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini.

Tidak ada dalil untuk ikut kelompok ini, kelompok itu, tidak ada dalil untuk ikut madzab ini madzab itu. Prinsip yang benar adalah mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah.

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 116 Surat Al An’am berikut ini !

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ (١١٦)

116.Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah (Terjemah Al Qur’an Ayat 116 Surat Al An’am)

Dalam ayat 116 Surat Al An’am ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan Umat Islam agar tidak mengikuti kebanyakan manusia, karena yang mereka ikuti hanyalah persangkaan belaka. Hanya karena kedangkalan ilmu agama maka manusia banyak tertipu oleh kelompok mayoritas, karena kebenaran tidak ditentukan oleh banyak orang yang berbuat, akan tetapi kebenaran adalah syariat Allah azza wa jalla yang diturunkan kepada Rosulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 42 Surat Al Baqoroh berikut ini !

وَلا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٤٢)

42.Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui (Terjemah Al Qur’an Ayat 42 Surat Al Baqoroh)

Hal itu, karena kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini agama yang dijalankan telah menyimpang bercampur aduk dengan ajaran agama lain dan tradisi nenek moyang.

Ayat 116 Surat Al An’am dan Ayat 42 Surat Al Baqoroh ini menunjukkan bahwa banyaknya orang yang melakukan sesuatu bukanlah menjadi tolok ukur terhadap suatu kebenaran, dan menunjukkan bahwa sedikitnya orang yang menempuh berada di atas rel kebenaran ajaran agama Islam, oleh karenanya para pengikut kebenaran adalah orang yang paling sedikit jumlahnya namun paling tinggi kedudukan dan pahalanya di sisi Allah.

Tidak ada dalil untuk ikut kelompok ini, kelompok itu, tidak ada dalil untuk ikut madzab ini madzab itu. Allah dan Rasul-Nya sama sekali tidak mewajibkan kepada seseorang untuk mengikuti salah satu madzhab tertentu , namun yang diwajibkan adalah mengikuti petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.

Perhatikanlah Terjemah ayat 103 Surat Ali Imron berikut ini !

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ (١٠٣)
103. dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (Terjemah ayat 103 Surat Ali Imron berikut ini)

Perhatikanlah Terjemah ayat 32 Surat Ali Imron berikut ini !

قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ (٣٢)

32. Katakanlah:"Ta'atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, Maka Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang ingkar".( Terjemah ayat 32 Surat Ali Imron)

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 69 Surat An Nisa’ berikut ini !

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا (٦٩)

69. dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang sholeh. dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (Terjemah Al Qur’an Ayat 69 Surat An Nisa’)

Orang-orang yang Amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul, dan Inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Faatihah

Tidak ada dalil untuk ikut Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Wahabi, Salafi, Ahlus Sunnah Wal jamaah, Hizbut Tahrir, Jamaah Tablig, Syiah, Imam Maliki, Imam Hanbali, Imam Hanafi, Imam Syafi’i, Persis, LDII, dan lain sebagainya.

Selasa, 30 Agustus 2016

HANYA ALLAH SAJA YANG MENGETAHUI HAL GHAIB



Tidak ada yang tahu hal ghoib selain Allah . HANYA ALLAH SAJA YANG MENGETAHUI HAL GHAIB. Pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib.


Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 65 Surat Al Naml.

 
65. Katakanlah: "tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.( Terjemah Al Qur’an Ayat 65 Surat Al Naml)

Perhatikanlah pula Terjemah Al Qur’an Ayat 59 Surat Al An ‘am

59. dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (Terjemah Al Qur’an Ayat 59 Surat Al An ‘am)

Namun Allah menurunkan Al-Qur’an yang berisi firman-firmanNya di dalamnya terdapat penjelasan segala sesuatu termasuk masalah ghoib

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 89 Surat An Nahl berikut ini !
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِمْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَى هَؤُلاءِ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ (٨٩)

89. (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.( Terjemah Al Qur’an Ayat 89 Surat An Nahl).

Maka atas perkenan dan kehendak Allah pula, Allah memerintahkan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam untuk menjelaskan kepada manusia sebagian perkara ghaib. Maka dari itu Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjelaskan tentang perkara yang ghaib sebatas yang beliau ketahui dari wahyu Allah saja.

Informasi hal ghoib yang terdapat dalam Al Qur’an dan As Sunnah banyak sekali antara lain : Pengetahuan tentang Allah, nama - nama -Nya, kitab-kitab-Nya, Nabi dan Rosulullah, Waliyullah, berita tentang makhluk-makhluk ruhaniah, seperti malaikat dan jin, berita tentang kehidupan sesudah mati di alam barzakh, kehidupan ruh sebelum dibangkitkan, surga dan neraka ,pahala dan dosa , dan lain sebagainya. Semuanya masalah ghoib.

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 30 dan Ayat 31 Surat Fushshilat
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ (٣٠) نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ (٣١) 


30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah( Surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (Terjemah Al Qur’an Ayat 30 Surat Fushshilat)

31.Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.(Terjemah Al Qur’an Ayat 31 Surat Fushshilat)

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 1-4 Surat Al Ikhlas
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (٤ ) 

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (Terjemah Al Qur’an Ayat 1-4 Surat Al Ikhlas)

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 99 dan Ayat 100 Surat Al Mukminun

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)


99. (Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) 100. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan (Terjemah Al Qur’an Ayat 99 dan Ayat 100).

Mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, Yaitu kehidupan di alam barzah ( alam kubur), yang membatasi antara dunia dan akhirat.

Alam Barzah disebut juga dengan alam kubur ( bukan kuburan). Alam ini “ghoib” seperti Alam Roh. Alam Barzah terdapat di atas langit ke tujuh.Oleh karena itu, tidak mungkin orang menyelidikinya. Satu-satunya informasi yang boleh dan wajib dipegang adalah Wahyu Ilahi.baik berupa surah Al Quran maupun hadist shahih. Bahwa alam Barzakh itu berada di atas langit ke tujuh, yang membatasi antara dunia dan akhirat
  

Jumat, 26 Agustus 2016

Wajib kafir ( ingkar ) kepada Thoghut , wajib beriman kepada Allah



Terjemah Al Qur’an Ayat 107 Surat Al An’am
107.Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak memperkutukan(Nya). dan Kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi mereka; dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka.(Terjemah Al Qur’an Ayat 107 Surat Al An’am)

Penjelasan :
Kalau Allah menghendaki menjadikan semua mahkluk-Nya beriman dan tidak melakukan syirik maka boleh jadi semua makhluk taat saja kepada Allah. Tetapi Allah tidak mau berbuat begitu. Bukan begitu cara Allah. Allah memberi kebebasan kepada makhlukNya memilih jalan mana yang mereka kehendaki.

Bukanlah tugas Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan bukanlah juga tugas kita untuk mengawasi apa yang orang-orang lain kata dan berbuat. Tugas Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan tugas kita adalah hanya untuk menyampaikan dakwah saja kepada mereka. Bukan untuk mengawasi mereka.

Kita sebagai manusia tidak mampu untuk mengawasi perbuatan orang lain dan percakapan mereka. Tetapi Allah mampu untuk mengawasi makhluk-Nya dan ingatlah bahwa Allah akan membalas dari setiap perbuatan kita dan percakapan kita.

Kita tidak bertanggungjawab untuk memaksa orang lain beriman. Kita hanyalah sebagai pemberi peringatan saja. Tidak ada paksaan dalam Agama Islam. Kita tidak boleh memaksa siapa pun untuk beriman,. Karena iman itu datang dari hati mereka sendiri.

Perhatikanlah Terjemah Ayat 256 Surat Al Baqoroh
256.Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar ( kafir ) kepada Thoghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (Terjemah Ayat 256 Surat Al Baqoroh)

Penjelasan
Allah mewajibkan seluruh manusia untuk kafir (ingkar) terhadap Thoghut dan beriman hanya kepada Allah”

Thoghut ialah setiap yang disembah selain Allah (apa saja yang disembah selain dari Allah)

Sembahlah Allah saja jangan menyembah Thoghut dan jauhilah Thoghut itu

Perhatikanlah Terjemah Al Qur’an Ayat 36 Surat An Nahl.

36.Dan sungguhnya Aku telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thoghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Ayat-Ayat Allah dan Rasul-rasul Allah).(Terjemah Al Qur’an Ayat 36 Surat An Nahl)