Cari Blog Ini

Jumat, 13 November 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 753

 Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 753 ( 3.761 - 3.765)


Terjemah Hadits ke 3.761

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan perbedaan mencari keridhoan Allah dan mencari keridhoan manusia atau mencari keridhoaan makhluk-Nya Allah

عن عائشة رضي الله عنها قال: ; أن رسول الله-صلى الله عليه وسلم قال: ” مَنِ الْتَمَسَ رِضَا اللَّهِ ، بِسَخَطِ النَّاسِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، وَأَرْضَى عَنْهُ النَّاسَ ، وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ ، سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ ، وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاسَ “.

Dari 'Aisyah Rodhiyallahu 'Anha berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

Barangsiapa mencari keridhoan dari Allah saja meskipun manusia benci kepadanya, niscaya Allah akan ridho kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia ridho kepadanya pula.

Dan barangsiapa mencari keridhoan dari manusia dengan membuat Allah murka kepadanya, niscaya Allah akan murka kepadanya dan Dia akan menjadikan manusia murka kepadanya pula.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Hibban)

Allah Ta'ala berjanji kepada orang mukmin akan memberi kemenangan dan Surga jika hanya mencari keridhoaan Allah saja.

Perhatikanlahh terjemah Al Qur'an Ayat 72 Surat Taubah berikut ini !

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ( ٧٢ )

Wa'adallohul-mu`minīna wal-mu`mināti jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru kholidīna fīhā wa masākina ṭoyyibatan fī jannāti 'adn, wa riḍwānum minallohi akbar, dżālika huwal-fauzul-'a-dẓīm

( Ayat 72 Surat Taubah) . Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan, SURGA yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di surga 'Adn]. Dan keridhoan Allah lebih besar (dari semua itu). Itulah KEMENANGAN yang agung
( Terjemah Al Qur'an Ayat 72 Surat Taubah )

Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ayat 6 Surat Al Jin berikut ini !! menjelaskan TIDAK BOLEH seorang Muslim MEMINTA BANTUAN JIN untuk tujuan apapun. Karena mereka tidak memberi bantuan kecuali manusia menaati para jin dalam berbuat MAKSIAT KEPADA ALLAH dan berbuat KESYIRIKAN dan KEKUFURAN.

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا (٦)

( Ayat 6 Surat Al Jin). Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang MEMINTA perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan ( bertambah sesat )
(Terjemah Al Qur'an Ayat 6 Surat Al Jin)
Terjemah Hadits ke 3.762

Terjemah Hadits Qudsi Dari Abu Sa'id Al Khudri Rodhiyallahu ‘Anhu berikut ini menjelaskan KERIDHOAAN ALLAH kepada SURGA

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ لأَهْلِ الْجَنَّةِ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ‏.‏ فَيَقُولُونَ لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ‏.‏ فَيَقُولُ هَلْ رَضِيتُمْ فَيَقُولُونَ وَمَا لَنَا لاَ نَرْضَى يَا رَبِّ وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ‏.‏ فَيَقُولُ أَلاَ أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ‏.‏ فَيَقُولُونَ يَا رَبِّ وَأَىُّ شَىْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُ أُحِلُّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي فَلاَ أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا ‏"

Dari Abu Sa'id Al Khudri Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata : "Rosulullah Sholallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya Allah berfirman kepada penghuni sorga : "Wahai penghuni sorga".

Mereka menjawab ( Mereka berkata) : “Kami memenuhi panggilanMu, kami menta’atiMu Wahai Robb kami”

Allah berfirman : "Apakah kalian ridho ?"

Maka mereka berkata, “Mengpa kami tidak ridho , sedangkan Engkau telah memberikan kepada kami apa yang tidak Engkau berikan kepada seorangpun dari ciptaanMu ( Makhluk-Mu)”

Allah berfirman :" “Maukah Aku berikan kepada kalian yang lebih baik dari ini?”

Mereka berkata ( bertanya ):, “Apakah yang lebih baik dari ini?

Allah berfirman : “Aku telah menurunkan kepada kalian keridhoanKu, maka Aku tidak akan marah kepada kalian setelah ini selama-lamanya”
( Terjemah Hadits Qudsi Riwayat Bukhori dan Muslim).
Orang yang mencari keridhoan Allah tidak sama dengan orang yang mencari keridhoan Makhluk-Nya

Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ayat 162 Surat Ali Imron berikut ini !

أَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللَّهِ كَمَنْ بَاءَ بِسَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (١٦٢)

( Ayat 162 Surat Ali Imron). Maka apakah orang yang mengikuti keridhoan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya di neraka Jahannam? Itulah seburuk-buruk tempat kembali.(Terjemah Al Qur'an Ayat 162 Surat Ali Imron)

Terjemah Hadits ke 3.763

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan mencari RIDHO ALLAH dan mencari RIDHO MANUSIA ( mencari RIDHO MAKLUK )

عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ كَتَبَ مُعَاوِيَةُ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رضى الله عنها أَنِ اكْتُبِى إِلَىَّ كِتَابًا تُوصِينِى فِيهِ وَلاَ تُكْثِرِى عَلَىَّ. فَكَتَبَتْ عَائِشَةُ رضى الله عنها إِلَى مُعَاوِيَةَ سَلاَمٌ عَلَيْكَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ كَفَاهُ اللَّهُ مُؤْنَةَ النَّاسِ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَاءَ النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ وَكَلَهُ اللَّهُ إِلَى النَّاسِ »

Dari seseorang penduduk Madinah, ia berkata bahwa Mu’awiyah pernah menuliskan surat pada ‘Aisyah -Ummul Mukminin- Rodhiyallahu ‘Anha, ia berkata, “Tuliskanlah padaku suatu nasehat untukku dan jangan engkau perbanyak.” ‘

Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha pun menuliskan pada Mu’awiyah, “Salamun ‘alaikum Amma ba’du. Aku pernah mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mencari RIDHO ALLAH saat manusia tidak suka, maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia.

Barangsiapa yang mencari ridho manusia namun Allah itu murka, maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia.”
( Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Hibban )

Catatan :
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hadits shohih.

Terjemah Hadits ke 3.764

عَنْ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِرضى الله عنه قَالَ: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا (رواه مسلم)

Dari Abbas bin Abdul Muththalib Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa dia mendengar Rosulullah Shollallahu "Alaihi Wasallam bersabda:

ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا

"Akan merasakan manisnya iman; orang yang RIDHO Allah sebagai RObbnya, Islam sebagai agamanya, dan Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam sebagai Rosul utusan-Nya.'
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim Nomor 49 )

Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 7 Surat Al Hujurot juz ke 26 Surah ke-49

وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الإيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ (٧)

wa lakinnalloha ḥabbaba ilaikumul-īmana wa zayyanahụ fī qulụbikum wa karroha ilaikumul-kufro wal-fusụqo wal-'iṣyān, ulā`ika humur-rosyidụn

Tetapi Allah menjadikan kamu sekalian cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan perbuatan maksiat. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus
(Terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 7 Surat Al Hujurot)

Terjemah Hadits ke 3.765

Terjemah Hadits Riwayat Bukhori , Muslim , Tirmidzi ,Nasa'i dan Ibnu Majah berikut ini menjelaskan Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ; ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.

“Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu :

(1) Barangsiapa yang Allâh dan Rosûl-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya,

(2) Apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allâh.

(3) Ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allâh menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.”
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori , Muslim , Tirmidzi ,Nasa'i dan Ibnu Majah )

CUKUPLAH ALLAH TA'ALA SEBAGAI PELINDUNG DAN PENOLONG KARENA ALLAH TA'ALA SEBAIK-BAIK PELINDUNG DAN SEBAIK-BAIK PENOLONG

Perhatikanlah Terjemah Al Qur'an Ujung Ayat 173 Surat Ali Imron dan Ujung ayat 40 Surat Al Anfal berikut ini !

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ (١٧٣)

Hasbunallohu wa ni'mal-wakīl

نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ ( ٤٠ )

ni'mal-maulā wa ni'man-naṣīr

( Ujung ayat 173 Surat Ali Imron ) "Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung"
( Ujung ayat 40 Surat Al Anfal) Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar