Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 751 ( 3.751 - 3.755 )
Terjemah Hadits ke 3.751
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan Mengqodho' sholat (mengganti sholat ) yang terlewat dari waktunya karena udzur yang tidak sengaja, dan segera melaksanakan.
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ نَبِىِّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى مَسِيرٍ لَهُ فَأَدْلَجْنَا لَيْلَتَنَا حَتَّى إِذَا كَانَ فِى وَجْهِ الصُّبْحِ عَرَّسْنَا فَغَلَبَتْنَا أَعْيُنُنَا حَتَّى بَزَغَتِ الشَّمْسُ – قَالَ – فَكَانَ أَوَّلَ مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنَّا أَبُو بَكْرٍ وَكُنَّا لاَ نُوقِظُ نَبِىَّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مِنْ مَنَامِهِ إِذَا نَامَ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ ثُمَّ اسْتَيْقَظَ عُمَرُ فَقَامَ عِنْدَ نَبِىِّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَعَلَ يُكَبِّرُ وَيَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالتَّكْبِيرِ حَتَّى اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَلَمَّا رَفَعَ رَأْسَهُ وَرَأَى الشَّمْسَ قَدْ بَزَغَتْ قَالَ « ارْتَحِلُوا ». فَسَارَ بِنَا حَتَّى إِذَا ابْيَضَّتِ الشَّمْسُ نَزَلَ فَصَلَّى بِنَا الْغَدَاةَ
Dari ‘Imran bin Hushain Rodhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Aku pernah bersama Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam dalam suatu perjalanan dan ketika itu kami berjalan semalam suntuk sampai mau mendekati Shubuh.
Kemudian kami berhenti sebentar untuk istirahat. Ketika itu mata kami sudah tidak kuat lagi menahan kantuk hingga kami tertidur sampai matahari terbit.
‘Imron berkata bahwa di antara kami yang duluan terbangun adalah Abu Bakar.
Kami sendiri belum mau membangunkan Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam dari tidurnya, ketika beliau tidur sampai ia terbangun sendiri.
Kemudian yang bangun berikutnya adalah Umar. Ia berdiri di samping Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Kemudian Umar bertakbir dan ia mengeraskan suara takbirnya hingga Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam terbangun.
Ketika Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam mengangkat kepalanya, beliau melihat matahari sudah terbit.
Lantas beliau Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda: ‘Ayo berpindah!’
Kemudian beliau bergerak bersama kami sampai matahari terlihat terang.
Lalu beliau turun dan melaksanakan sholat Shubuh bersama kami.” ( Terjemah Hadits Riwayat Muslim dan Baihaqi )
Terjemah Hadits ke 3.752
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa Jika tidak mampu sholat berdiri maka sholat sambil duduk , jika tidak mampu maka sholat sambil berbaring.
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَتْ بِى بَوَاسِيرُ فَسَأَلْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الصَّلاَةِ فَقَالَ صَلِّ قَائِمًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ [رواه البخاري].
Dari Imron bin Husain Rodhiyallahu 'Anhu berkata: " Adalah aku terkena penyakit wasir lalu bertanya kepada Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam tentang sholat.
Kemudian Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam menjawab ( bersabda): Sholatlah dengan berdiri, jika tidak mampu maka sambil duduk dan jika tidak mampu maka sambil berbaring
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori).
Terjemah Hadits ke 3.753
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa kesalahan yang tanpa sengaja dan kesalahan karena lupa serta kesalahan yang terpaksa dilakukan dima'afkan oleh Allah
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا قَالَ: أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ تَـجَاوَزَ لِـيْ عَنْ أُمَّتِيْ الْـخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوْا عَلَيْهِ. حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَالْبَيْهَقِيُّ وَغَيْرُهُمَـا
Dari Ibnu ‘Abbâs ROdhiyallahu 'Anhuma bahwa Rosûlullâh Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
”Sesungguhnya Allâh memaafkan kesalahan yang tanpa sengaja dan kesalahan karena lupa dari umatku serta kesalahan yang terpaksa dilakukan.”
( Terjemah Hadits Shohih Riwayat Ibnu Majah , Daruqutni , al Hakim , dan Ibnu Hibban )
Catatan :
1.Hadits ini dihukumi hasan oleh an Nawawi Rohimahullah
2.Hadits lanjutannya adalah hadits yang serupa dengan hadits tersebut
Terjemah Hadits ke 3.754
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa Allah menggugurkan dosa dari umat Islam ketika mereka keliru, lupa, atau dipaksa.”
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ -رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا-قَالَ : عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ إِنَّ اللهَ وَضَعَ عَنْ أُمَّتِي الْخَطَأَ، وَالنِّسْيَانَ، وَمَا اسْتُكْرِهُوْا عَلَيْهِ
Dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata : Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ عَنْ أُمَّتِى الْخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ
“Sesungguhnya Allah menggugurkan dosa dari umatku ketika mereka keliru, lupa, atau dipaksa.”
( Terjemah Hadits Riwayat Ibnu Majah),
Catatan :
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hadits Shohih.
Terjemah Hadits ke 3.755
Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan tentang SUJUD SAHWI
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
Dari Abu Sa’id Al Khudri Rodhiyallahu 'Anhu berkata :" Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
“Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam sholatnya, dan tidak mengetahui berapa rokaat dia sholat, tiga ataukah empat rokaat maka buanglah keraguan, dan ambilah yang yakin.
Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia sholat lima rokaat, maka sujudnya telah menggenapkan sholatnya.
Lalu jika ternyata sholatnya memang empat rokaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi syaitan.”
( Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar