Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 206
Terjemah Hadits ke 1026
Dari Ubay bin Ka’ab Rodhiyallahu ‘Anhu, dia berkata :
كَانَ رَسُولُ اللهِ يُصَلِّي إِلَى جِذْعٍ إِذْ كَانَ الْمَسْجِدُ عَرِيشًا وَكَانَ يَخْطُبُ إِلَى ذَلِكَ الْجِذْعِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ: هَلْ لَكَ أَنْ نَجْعَلَ لَكَ شَيْئًا تَقُومُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ حَتَّى يَرَاكَ النَّاسُ وَتُسْمِعَهُمْ خُطْبَتَكَ؟ قَالَ: نَعَمْ، فَصَنَعَ لَهُ ثَلاَثَ دَرَجَاتٍ فَهِيَ الَّتِي أَعْلَى الْمِنْبَرِ فَلَمَّا وُضِعَ الْمِنْبَرُ وَضَعُوهُ فِي مَوْضِعِهِ الَّذِي هُوَ فِيهِ.
Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam biasa mengerjakan sholat dengan menghadap ke batang pohon karena masjidnya ketika itu merupakan bangunan dari unsur kayu dan beliau berkhutbah di atas batang pohon.’
Lalu ada seorang Sahabatnya berkata, ‘Apakah engkau memiliki sesuatu yang bisa kami buatkan mimbar untukmu sehingga engkau bisa berdiri di atas-nya pada hari Jum’at sehingga orang-orang bisa melihatmu dan engkau bisa memperdengarkan khutbahmu kepada mereka?’
Beliau menjawab, ‘Ya, punya.’
Kemudian orang itu membuatkan untuknya tiga tingkat yang ia berada di bagian atas mimbar. Dan ketika mimbar itu diletakkan, maka mereka meletak-kannya di tempatnya yang biasa dia berada di tempat itu.” ( Terjemah Hadits Riwayat Ahmad no. 20.295, Ibnu Majah no.1414, ad-Darimi no. 36),
Terjemah Hadits ke 1027
Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam pernah bersabda:
( لَا يُقِيمُ اَلرَّجُلُ اَلرَّجُلَ مِنْ مَجْلِسِهِ, ثُمَّ يَجْلِسُ فِيهِ, وَلَكِنْ تَفَسَّحُوا, وَتَوَسَّعُوا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
"Janganlah seseorang duduk mengusir orang lain dari tempat duduknya, kemudian ia duduk di tempat tersebut, namun berilah kelonggaran dan keluasan." (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim = Muttafaqun ‘Alaihi)
Terjemah Hadits ke 1028
Dari Ibnu Mas’ud Rodhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
«إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً، فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ، حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ» مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Jika kalian bertiga, maka janganlah berbisik-bisik berduaan sementara yang ketiga tidak diajak, sampai kalian bergaul dengan manusia. Karena hal ini bisa membuat orang yang ketiga tadi bersedih.” ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori, no. 6290 dan Muslim, no. 2184 =Muttafaqun ‘alaih)
Terjemah Hadits ke 1029
Dari Iyadh bin Himar Rodhiyallahu 'Anhu berkata : " Saya mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
أَهْلُ الْجَنَّةِ ثَلَاثَةٌ ذُو سُلْطَانٍ مُقْسِطٌ مُتَصَدِّقٌ مُوَفَّقٌ وَرَجُلٌ رَحِيمٌ رَقِيقُ الْقَلْبِ لِكُلِّ ذِي قُرْبَى وَمُسْلِمٍ وَعَفِيفٌ مُتَعَفِّفٌ ذُو عِيَالٍ
orang-orang ahli surga ada tiga macam: raja yang adil, mendapat taufiq hidayat( dari Allah). Dan orang belas kasih lunak hati pada sanak kerabatdan orang muslim. Dan orang miskin berkeluarga yang tetap menjaga kesopanan dan kehormatan diri.( Terjemah Hadits Riwayat Muslim)
Terjemah Hadits ke 1030
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
أَقِيمُوا الصُّفُوفَ وَحَاذُوا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسُدُّوا الْخَلَلَ وَلِينُوا بِأَيْدِي إِخْوَانِكُمْ وَلاَ تَذَرُوا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ وَمَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللهُ.
“Luruskanlah shoff dan rekatkan di antara mata kaki. Tutuplah semua sela serta ber-sentuhanlah dengan tangan saudara-saudara kalian dan janganlah kalian memberi ruang untuk syaitan. Dan barangsiapa menyambung suatu shoff, niscaya Allah akan menyambung-nya. Dan barangsiapa memutuskan shoff, niscaya Allah akan memutuskannya.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar