Cari Blog Ini

Kamis, 03 Desember 2020

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 757

 Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 757 ( 3.781 - 3.785)


Nama-nama Rosululllah Shollallallahu 'Alaihi Wasalllam berdasarkan As Sunnah sebagai berikut !

Terjemah Hadits ke 3.781

Terjemah Hadits berikut ini menjelaskan bahwa nama Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam adalah AL MUTAWAKKIL

عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ رَحِمَهُ اللهُ قَالَ لَقِيتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قُلْتُ أَخْبِرْنِي عَنْ صِفَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّوْرَاةِ قَالَ أَجَلْ وَاللَّهِ إِنَّهُ لَمَوْصُوفٌ فِي التَّوْرَاةِ بِبَعْضِ صِفَتِهِ فِي الْقُرْآنِ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي سَمَّيْتُكَ المتَوَكِّلَ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلَا غَلِيظٍ وَلَا سَخَّابٍ فِي الْأَسْوَاقِ وَلَا يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ الْمِلَّةَ الْعَوْجَاءَ بِأَنْ يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Dari Atho` bin Yasar Rohimahullah , dia berkata : Aku menjumpai Abdullah bin Amr bin ‘Ash Rodhiyallahu 'Anhuma, lalu aku mengatakan,”Beritahukan kepadaku tentang sifat Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam yang ada di dalam Kitab Taurat!’

Dia menimpali, “Ya. Demi Allah, sesungguhnya beliau itu diterangkan sifatnya dalam Kitab Taurat dengan sebagian sifat yang ada di dalam Alquran, (yaitu),

’Hai Nabi, sesungguhnya Aku mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira, dan pemberi peringatan serta penjaga bagi orang-orang Arab.

Kamu adalah hamba dan Rosul-Ku. Namamu AL MUTAWAKKIL bukan keras dan bukan kasar,’ dan Allah ‘Azza wa Jalla tidak mencabut nyawanya sampai dia berhasil meluruskan millah (melurus agama) yang bengkok dengan mengatakan La ilaha illallah”.
(Terjemah Hadits Riwayat Bukhori)

Terjemah Hadits Ke 3.782

Terjemah Hadits Shohih Riwayat Muslim nomor 3.974 berikut ini menjelaskan bahwa Nama Kunyah (Nama JEJULUK ) Rosulullullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam adalah ABUL QOSIM atau ABAL QOSIM

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : نَادَى رَجُلٌ رَجُلًا بِالْبَقِيعِ يَا أَبَا الْقَاسِمِ فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَمْ أَعْنِكَ إِنَّمَا دَعَوْتُ فُلَانًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلَا تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata : ""Ada seseorang yang memanggil-manggil nama orang di Baqi', katanya; 'Ya Abal Qosim!

Lalu Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam menoleh kepadanya.
Orang itu berkata : 'Ya Rosulullah! Bukan Anda yang ku maksud. Sesungguhnya aku memanggil si Fulan.'

Maka Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : 'Silakan kalian memberi nama dengan namaku, tetapi jangan kalian memberi nama ( jangan kalian memberi gelar) dengan gelaranku! (Terjemah Hadits Shohih Riwayat Muslim hadis nomor 3.974)

Terjemah Hadits ke 3.783

Terjemah Hadits Hadits Riwayat Bukhori berikut ini menjelaskan bahwa Nama Kunyah (Nama JEJULUK ) Rosulullullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam adalah ABUL QOSIM atau ABAL QOSIM

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ ص فِى السُّوْقِ فَقَالَ رَجُلٌ: يَا اَبَا اْلقَاسِمِ، فَالْتَفَتَ النَّبِيُّ ص فَقَالَ: سَمُّوْا بِاسْمِى وَ لاَ تَكْتَنُوْا بِكُنْيَتِى. البخارى

Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu berkata : " Dahulu ketika Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam di pasar ada seorang laki-laki memanggil, "Wahai Abul Qosim"

Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam menoleh lalu beliau bersabda,:"Berilah nama dengan namaku dan janganlah memakai nama kunyah ku"
( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori )
Terjemah Hadits ke 3.784

Terjemah Hadits Shohih Riwayat Bukhari nomor 107 dari Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berikut ini menjelaskan bahwa Rosululllah Shollallallahu 'Alaihi Wasallam melarang menggunakan nama kunyah_Nya ( melarang menggunakan nama Jejuluk-Nya )

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Dari Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي وَمَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

"Berikanlah nama dengan namaku dan jangan dengan nama julukanku ( dan jangan dengan nama Jejulukku )

Karena barangsiapa melihatku dalam mimpinya sungguh dia benar-benar telah melihatku, karena syatan tidak sanggup menyerupai bentukku.

Dan barangsiapa berdusta terhadapku, maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya dalam Neraka."
( Terjemah Hadits Shohih Bukhori nomor 107 )

Terjemah Hadits ke 3.785

Terjemah Hadits Shohih Riwayat Muslim nomor 3.976 Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu berikut ini , menjelaskan bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alahi Wasallam memperkenankan memberi nama MUHAMMAD dan melarang memberi nama kunyahnya ( melarang memberi nama jejuluknya yaitu Qosim

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : وُلِدَ لِرَجُلٍ مِنَّا غُلَامٌ فَسَمَّاهُ مُحَمَّدًا فَقَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا نَدَعُكَ تُسَمِّي بِاسْمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقَ بِابْنِهِ حَامِلَهُ عَلَى ظَهْرِهِ فَأَتَى بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وُلِدَ لِي غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ مُحَمَّدًا فَقَالَ لِي قَوْمِي لَا نَدَعُكَ تُسَمِّي بِاسْمِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَمَّوْا بِاسْمِي وَلَا تَكْتَنُوا بِكُنْيَتِي فَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ أَقْسِمُ بَيْنَكُمْ

Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu berkata : Seseorang di antara kami melahirkan anak laki-laki, lalu diberi nama 'Muhammad'."

Maka famili orang itu berkata; 'Kami tidak membolehkan Anda menamai anakmu dengan nama Rosulullah Shollallahu 'Alaihi wasallam.'

Maka dia menemui Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam sambil menggendong anaknya seraya berkata: 'Ya Rosulullah! Anakku lahir seorang laki-laki, lalu kuberi nama 'Muhammad'.

Familiku mengatakan tidak boleh memberi nama dengan nama Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam. Bagaimana itu? '

Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: 'Namailah dengan namaku, tetapi jangan memberi nama ( jangan menggelari) dengan gelarku.

Aku bergelar 'Qosim' (yang membagi). Karena aku membagi-bagikan Rohmat Allah di antara kamu sekalian.'
( Terjemah Hadits Shohih Riwayat Muslim nomor 3.976 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar