Cari Blog Ini

Jumat, 14 Desember 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 200

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 200

Terjemah Hadits ke 996

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda :

أرْبع مِنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقاً خَالِصاً . ومنْ كَانَتْ فِيه خَصلَةٌ مِنْهُنَّ كانَتْ فِيهِ خَصْلَة مِن النِّفاقِ حَتَّى يَدَعَهَا : إذا اؤُتُمِنَ خَان ، وإذَا حدَّثَ كذَبَ ، وَإذا عَاهَدَ غَدَر ، وَإذا خَاصَم فَجَرَ » متفقُ عليه .

“Ada empat perkara, barangsiapa yang empat perkara itu semuanya ada di dalam dirinya, maka orang itu adalah seorang munafik yang murni – yakni munafik yang sebenar-benarnya

Dan barangsiapa yang di dalam dirinya ada satu perkara dari empat perkara tersebut, maka orang itu memiliki pula satu macam perkara dari kemunafikan sehingga ia meninggalkannya,

yaitu: jikalau dipercaya berkhianat, jikalau berbicara berdusta, jikalau berjanji dia tidak ditepati dan jikalau bertengkar maka ia berbuat kecurangan – yakni tidak melalui jalan yang benar lagi.” (Terjemah Hadits Shohih Bukhori dan Muslim = Muttafaqun ‘alaih)

Terjemah Hadits ke 997

Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّهَا سَتَأْتِي عَلَى النَّاسِ سِنُونَ خَدَّاعَةٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

“Sesungguhnya akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh tipu daya.

Para pendusta dipercaya sedangkan orang yang jujur dianggap berdusta.

Penghianat diberi amanah sedangkan orang yang amanat dituduh khianat. Dan pada saat itu, para Ruwaibidhah mulai angkat bicara.

Ada (sahabat) yang bertanya, ‘Siapa itu Ruwaibidhah?’ Beliau menjawab, ‘Orang dungu yang berbicara tentang urusan orang banyak (rakyat).” (Terjemah Hadits Riwayat Ahmad)

Terjemah Hadits ke 998

Dari Abu Dzar Rodhiyallahu 'Anhu pernah bertanya kepada Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam :

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ شَيْءٍ أَخْوَفُ عَلَى أُمَّتِكَ مِنْ الدَّجَّالِ قَالَ الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ

“Wahai Rosulullah, apa yang lebih engkau takutkan atas umatmu daripada Dajjal. Beliau menjawab, “Para pemimpin yang mudhillin ” (Terjemah Hadits Riwayat Ahmad).

Catatan :
Arti dari kata Mudhilin dalam Bahasa Indonesianya adalah menyesatkan,mengecoh, mencelakakan, menjerumuskan, memutar balikkan,mengelabui.


Terjemah Hadits ke 999

Dari Muhamad bin Ibrahim asy-Syami, dari Baqiyyah bin Al Walid, dari Tsaur berkata :

عن خالد بن معدان قال لقيت واثلة بن الأسقع في يوم عيد فقلت تقبل الله منا ومنك . فقال : نعم ، تقبل الله منا ومنك . قال واثلة لقيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم عيد فقلت تقبل الله منا ومنك . قال : نعم ، تقبل الله منا ومنك .

Dari Khalid bin Ma’dan berkata : “Aku berjumpa dengan Wa-tsilah bin al Asqa’ Rodhiyallahu 'Anhu pada hari ied lantas kukatakan
تقبل الله منا ومنك

taqobbalallahu minna wa mingka”.
Semoga Allah menerima amalku dan amalmu

Jawaban dia,

نعم ، تقبل الله منا ومنك

“Na’am, taqobbalallahu minna wa mingka”.
Iya , Semoga Allah menerima amalku dan amalmu

Watsilah lantas bercerita bahwa beliau berjumpa dengan Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam pada hari ied lalu beliau mengucapkan,
تقبل الله منا ومنك

“taqobbalallu minna wa mingka”.
Semoga Allah menerima amalku dan amalmu

Jawaban Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam adalah

نعم ، تقبل الله منا ومنك

“Na’am, taqobbalallahu minna wa mingka”
Iya , Semoga Allah menerima amalku dan amalmu
( Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi di Kitab as-Sunan Al Kubra, III:319,)

Terjemah Hadits ke 1000

عن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .

“Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amalmu).”
( Terjemah Hadits Riwayat Al Mahamili dalam kitab Sholatil ‘Idain” : 2/192/2)

Catatan :


Jubair bin Nufair adalah Tabi'in kalangan tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar