Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 194
Terjemah Hadits ke 966
Dari Ibnu Umar Rodhiyallahu Anhuma berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ , وَجَعَلَ فَصَّهُ مِمَّا يَلِي كَفَّهُ فَاتَّخَذَ النَّاسُ فَرَمَى بِهِ , وَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ أَوْ فِضَّةٍ
“Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam memakai cincin dari emas, beliau menjadikan mata cincinnya bagian dalam kearah telapak tangan, maka orang-orangpun (dari para sahabat) ikut memakai cincin dari emas, Lalu nabi membuang cincin emas tersebut dan memakai cincin dari perak.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhari 5865)
Catatan :
Berdasarkan hadits tersebut bagi laki-laki diharamkan memakai perhiasan dari emas, diperbolehkan memakai perhiasan dari perak.
Terjemah Hadits ke 967
Dari Amr bin Syu’aib, Dari Bapaknya, Dari Kakeknya Abdullah bin Amr bin Ash Rodhiyallahu 'Anhu berkata :
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي يَدِ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِهِ خَاتَمًا مِنْ ذَهَبٍ فَأَعْرَضَ عَنْهُ فَذَهَبَ فَأَلْقَاهُ، ثُمَّ جَاءَ وَقَدِ اتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ فَسَكَتَ عَنْهُ “
Bahwa Sesungguhnya Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam pernah melihat di tangan seorang laki-laki sebuah cincin emas, maka Nabipun berpaling,
Lalu lai-laki tersebut membuang cincinnya itu, kemudian di lain waktu laki-laki itu memakai cincin perak, lalu Nabi mendiamkannya. (itu sebagai isyarat bahwa membolehkannya)” (Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi dalam Kitab Syu’abul Iman)
Terjemah Hadits ke 968
Dari ‘Aisyah Rodhiyallahu ‘Anha berkata bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama ku ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 20 dan Muslim no. 1718)
Terjemah Hadits ke 969
Dari Jabir bin ‘Abdillah Rodhiyallahu ‘Anhuma berkata bahwa Rosulullah Shollallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda ketika berkhutbah :
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah ( Al Qur'an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam ( As Sunnah/ Hadits Shohih )
Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan dan setiap perkara baru yang diada-adakan adalah sesat.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 867)
Terjemah Hadits ke 970
Dari Ibnu Mas’ud Rodhiyallahu 'Anhu pernah berkata pada orang yang amalannya mengada-ada, tanpa pakai tuntunan padahal niatan orang tersebut benar-benar baik,ia berkata :
وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ
“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya.” ( Terjemah Hadits Riwayat Darimi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar