Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 158
Terjemah Hadits ke 786
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata, “Aku mendengar Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
كُلُّ أُمَّتِيْ مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِيْنَ وَإِنَّ مِنَ الْمُجَاهِرِةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِالْلَيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحُ وَقَدْ سَتَرَهَ اللهُ فَيَقُوْلُ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ البَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وُيُصْبِحُ يَكْشِفُ سَتَرَ اللهُ عَنْهُ
“Setiap ummatku akan mendapatkan ampunan (dari Allah) kecuali al Mujahiriin yaitu misalnya ada seorang laki-laki yang mengerjakan sebuah perbuatan (sebuah perbuatan buruk ) pada malam hari kemudian ia menjumpai waktu subuh dan Allah telah menutupi aibnya (menutupi perbuatan buruk tersebut).
Lalu laki-laki tersebut mengatakan, “Wahai Fulan, aku telah mengerjakan sebuah perbuatan buruk ini dan itu”.
“Maka itulah orang yang malamnya Allah telah menutupi aibnya lalu ia membuka aibnya sendiri di waktu subuh (membuka aibnya sendirikeesokan harinya .)” ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 6069 dan Muslim no. 2990).
Catatan :
Bedasarkan Hadits tersebut dilarang membuka aibnya sendiri, hukumnya haram.
Inilah kedzoliman dan kebodohan manusia terhadap dirinya sendiri adalah ia membuka aibnya sendiri padahal sebelumnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menutupnya.
Terjemah Hadits ke 787
Dari Jabir bin ‘Abdillah Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata, aku mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَـةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُـلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.
“Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam.”( Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Terjemah Hadits ke 788
Dari Abu Sa’id al-Khudri Rodhiyallahu 'Anhu ia menuturkan bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنَ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيْعًا، كُتِبَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتِ.
“Barangsiapa yang bangun di waktu malam dan ia pun membangunkan isterinya lalu mereka shalat bersama dua raka’at, maka keduanya akan dicatat termasuk kaum laki-laki dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud,Ibnu Majah, Ibnu Hibban,dan Al Hakim)
Terjemah Hadits ke 789
Dari Abu Huroirah Rodhiyallahu 'Anhu, ia menuturkan, bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
رَحِمَ اللهُ رَجُـلاً، قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى، وَأَيْقَظَ اِمْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِيْ وَجْهِهَا الْمَاءَ، وَرَحِمَ اللهُ اِمْرَأَةً، قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ، وَ أَيْقَظَتْ زَوْجَهَا، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِيْ وَجْهِهِ الْمَاءَ.
“Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan isterinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang isteri yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila si suami enggan untuk bangun ia pun memercikkan air ke wajahnya.” ( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah dan riwayat lainnya).
Terjemah Hadits ke 790
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia menuturkan bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يُبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ، صَحَّابٍ فِي اْلأَسْوَاقِ، جِيْفَةٍ بِاللَّيْلِ، حِمَارٍ بِالنَّهَارِ، عَالِمٍ بِأَمْرِ الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِ اْلآخِرَةِ.
“Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang perilakunya kasar, sombong, tukang makan dan minum serta suka berteriak di pasar. Ia seperti bangkai di malam hari dan keledai di siang hari. Dia hanya tahu persoalan dunia tapi buta terhadap urusan akhirat." ( Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi )
Terjemah Hadits ke 786
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu berkata, “Aku mendengar Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
كُلُّ أُمَّتِيْ مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِيْنَ وَإِنَّ مِنَ الْمُجَاهِرِةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِالْلَيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحُ وَقَدْ سَتَرَهَ اللهُ فَيَقُوْلُ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ البَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وُيُصْبِحُ يَكْشِفُ سَتَرَ اللهُ عَنْهُ
“Setiap ummatku akan mendapatkan ampunan (dari Allah) kecuali al Mujahiriin yaitu misalnya ada seorang laki-laki yang mengerjakan sebuah perbuatan (sebuah perbuatan buruk ) pada malam hari kemudian ia menjumpai waktu subuh dan Allah telah menutupi aibnya (menutupi perbuatan buruk tersebut).
Lalu laki-laki tersebut mengatakan, “Wahai Fulan, aku telah mengerjakan sebuah perbuatan buruk ini dan itu”.
“Maka itulah orang yang malamnya Allah telah menutupi aibnya lalu ia membuka aibnya sendiri di waktu subuh (membuka aibnya sendirikeesokan harinya .)” ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no. 6069 dan Muslim no. 2990).
Catatan :
Bedasarkan Hadits tersebut dilarang membuka aibnya sendiri, hukumnya haram.
Inilah kedzoliman dan kebodohan manusia terhadap dirinya sendiri adalah ia membuka aibnya sendiri padahal sebelumnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menutupnya.
Terjemah Hadits ke 787
Dari Jabir bin ‘Abdillah Rodhiyallahu 'Anhu ia berkata, aku mendengar Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَـةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُـلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.
“Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam.”( Terjemah Hadits Riwayat Muslim )
Terjemah Hadits ke 788
Dari Abu Sa’id al-Khudri Rodhiyallahu 'Anhu ia menuturkan bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنَ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيْعًا، كُتِبَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرًا وَالذَّاكِرَاتِ.
“Barangsiapa yang bangun di waktu malam dan ia pun membangunkan isterinya lalu mereka shalat bersama dua raka’at, maka keduanya akan dicatat termasuk kaum laki-laki dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah.”
( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud,Ibnu Majah, Ibnu Hibban,dan Al Hakim)
Terjemah Hadits ke 789
Dari Abu Huroirah Rodhiyallahu 'Anhu, ia menuturkan, bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
رَحِمَ اللهُ رَجُـلاً، قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى، وَأَيْقَظَ اِمْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِيْ وَجْهِهَا الْمَاءَ، وَرَحِمَ اللهُ اِمْرَأَةً، قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ، وَ أَيْقَظَتْ زَوْجَهَا، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِيْ وَجْهِهِ الْمَاءَ.
“Semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan isterinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang isteri yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila si suami enggan untuk bangun ia pun memercikkan air ke wajahnya.” ( Terjemah Hadits Riwayat Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah dan riwayat lainnya).
Terjemah Hadits ke 790
Dari Abu Huroiroh Rodhiyallahu 'Anhu ia menuturkan bahwa Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يُبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ، صَحَّابٍ فِي اْلأَسْوَاقِ، جِيْفَةٍ بِاللَّيْلِ، حِمَارٍ بِالنَّهَارِ، عَالِمٍ بِأَمْرِ الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِ اْلآخِرَةِ.
“Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang perilakunya kasar, sombong, tukang makan dan minum serta suka berteriak di pasar. Ia seperti bangkai di malam hari dan keledai di siang hari. Dia hanya tahu persoalan dunia tapi buta terhadap urusan akhirat." ( Terjemah Hadits Riwayat Baihaqi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar