Cari Blog Ini

Sabtu, 15 Desember 2018

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 203

Himpunan Hadits Yang Terpencar ke 203

Terjemah Hadits ke 1011

Dari Abdullah ibn ‘Amr Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu’Alaihi Wa salam bersabda :

أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وِمَنْ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَة ٌمِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا: إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ،وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجََرَ (رواه البخاري ومسلم)

"Empat perkara bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya. Yaitu,

(1) apabila dipercaya, ia berkhianat,
(2) apabila berbicara, ia dusta,
(3) apabila berjanji, ia tidak menepati, dan
(4) apabila bertengkar, ia curang (mau menang sendiri) ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim)

Terjemah Hadits ke 1012

Dari Abu Umamah Rodhiyallahu ‘Anhu,dia berkata bahwa Rosulullah Shollallahu’Alaihi Wa salam bersabda :

مَا ضَلَّ قَوْمٌ بَعْدَ هُدًى كَانُوْا عَلَيْهِ إِلاَّ أُوْتُوا الْجَدَل

Tidaklah tersesat suatu kaum setelah datangnya petunjuk kecuali yang suka berdebat. (Terjemah Hadits Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah )

Catatan :
Hadits yang maknanya sama diriwayatkan oleh Ahmad.
Hadits yang lafadznya dan maknanya sama disebut hadits mutawatir

Terjemah Hadits ke 1013

Dari Abu Dzar al-Ghifari Rodhiyallahu ‘Anhu. Ia berkata, “Wahai Rosulullah, tidakkah engkau menjadikan aku sebagai pemimpin?” Mendengar permintaanku tersebut, beliau menepuk pundakku seraya bersabda:

يَا أَبَا ذَرٍّ، إِنَّكَ ضَعِيْفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ، إِلاَّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيْهَا

“Wahai Abu Dzar, engkau seorang yang lemah sementara kepemimpinan itu adalah amanat. Dan nanti pada hari kiamat, ia akan menjadi kehinaan dan penyesalan kecuali orang yang mengambil dengan haknya dan menunaikan apa yang seharusnya ia tunaikan dalam kepemimpinan tersebut.” (Terjemah Hadits Riwayat Muslim no. 1825)

Terjemah Hadits ke 1014

Dari Abdurrohman bin Samuroh Radhiyallahu ‘Anhu,dia berkata : " Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda kepadaku,

يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ، لَا تَسْأَلِ الْإِمَارَةَ، فَإِنَّكَ إنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا، وَإِنْ أُعْطِيتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا

“Wahai Abdurrohman bin Samuroh, jangan engkau meminta jadi pemimpin. Sebab, jika engkau diberi kepemimpinan karena memintanya, sungguh akan diserahkan kepadamu (yakni Allah ‘azza wa jalla tidak akan menolongmu).

Namun, jika engkau diberi bukan karena memintanya, engkau akan ditolong (oleh Allah ‘azza wa jalla) untuk mengembannya.” (Terjemah Hadits Riwayat Bukhori dan Muslim = Muttafaqun ‘alaihi)

Terjemah Hadits ke1015

Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallahu 'Anhu berkata bahwa Rosulullah Shollallahu’Alaihi Wa salam bersabda :

وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً

Dan semua nabi diutus hanya kepada kaumnya, sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia. ( Terjemah Hadits Riwayat Bukhori no: 335; Muslim no: 521; An-Nasa'i no: 432)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar